Ojol Ber-Ponsel Saat Berkendara, Komunitas ini Ingatkan Bahayanya 5 Desember, 2019
Posted by proud2ride in lalu lintas.Tags: Berhandphone saat berkendara
trackback
Tingkat safety riding pengendara ojek online alias Ojol semakin berkurang. Sejumlah pelanggaran di jalan raya biasa dilakukan. Utamanya, ber-ponsel saat berkendara. Menurut kegiatan tahun 2019, Kutu Community mengadakan kampanye bahaya ponsel saat berkendara kepada pengemudi Ojol di Saung Liong, Depok, Jawa Barat, Sabtu (24/11/2019).
Kegiatan sosial ini menjadi bagian dari misi Kutu Community sejak didirikan pada 2014 silam, untuk terus menggaungkan keselamatan berkendara di jalan raya. Melihat makin banyaknya penggunaan ponsel saat berkendara, komunitas pengguna scooter terbesar di Tanah Air ini mulai bergerak menyosialisasikan kampanye dengan tema, Ponsel + Naik Motor = MAUT.
“Fakta di lapangan banyak pengendara motor terutama pengemudi Ojol yang telah menjadikan penggunaan ponsel saat mengendarai tunggangannya sebagai kebiasaan,’ ujar Yuri Rahardan, Sekjen Kutu Community.
Menurutnya, kebiasan buruk ini menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas yang berdampak domino dan akan merugikan pengemudi Ojol itu sendiri, penumpang bahkan pengguna jalan lainnya, seperti keluarganya atau orangtuanya.
Yang menarik edukasi bahaya penggunaan ponsel saat berkendara ini diberikan langsung di markas atau tempat berkumpulnya para Ojol di wilayah Depok, Jawa Barat. Dengan cara berbaur bersama para Ojol, sosialisasi yang dilakukan berjalan dengan dialog dua arah.
Layaknya seperti keluarga sekitar 40-an pengemudi Ojol terlihat antusias mengikuti sosialisasi yang diberikan oleh member Kutu Community. “Bisa abang-abang bayangkan jika terjadi kecelakaan saat abang semua sedang mencari nafkah saat berkendara. Dampaknya akan dirasakan juga anak-istri di rumah.” papar Taufik, member Kutu Disrik Depok saat memberikan sosialisasi Ponsel +Naik Motor = MAUT.
Himbauan untuk tidak menggunakan ponsel saat mengendarai motor ini pun mendapat sambutan baik dari semua pengemudi Ojol yang hadir. Faktor ekonomi dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari yang menjadi penyebab para Ojol sering menggunakan ponsel saat berkendara untuk mendapatkan order penumpang dan melihat peta jalan.
“Kegiatan ini sangat positif dan menambah pengetahuan dan pemahaman anggota kami akan bahaya dan dampak yang ditimbulkan akibat penggunaan ponsel saat berkendara. Kami senang sekali ada komunitas seperti Kutu Community yang mau berbaur dan berbagi ilmu di markas kami.” ujar Bang Bery, Ketua Ojol Liong Depok.
Dalam kampanye ini para Ojol diberikan pin dan stiker keselamatan yang ditempelkan di sepeda motornya sebagai tanda pengemudi Ojol tersebut tidak akan menggunakan ponsel saat berkendara, tapi mencari tempat aman untuk parkir terlebih dahulu baru menggunakan ponsel.
Komentar»
No comments yet — be the first.